"Alat kelamin saya diangkat pada usia 22 tahun. Saya telah menjalani pemeriksaan dan bebas penyakit. Organ saya berfungsi dengan normal dan saya juga tidak menerima suntikan hormon wanita," tulis Sugiyama lagi.
Ada beberapa orang yang tertarik untuk memakan kelaminnya, sehingga bayarannya harus dibagi enam atau sekitar 19.000 yen (Rp2,3 juta) per porsinya. Acara memakan kelamin itu digelar secara elegan di sebuah restoran di Tokyo dan dihadiri sekitar 70 orang.
Didampingi seorang chef, Sugiyama memasak kelaminnya tersebut dengan hanya menambahkan jamur dan peterseli. Para pemakan kelamin Sugiyama berusia sekitar 22-32 tahun.
Mereka mengatakan masakan tersebut sangat alot dan tidak ada rasanya. Kendati demikian, mereka mengaku ini adalah pengalaman sekali seumur hidup. "Ini adalah kesempatan sekali seumur hidup, jadi saya memutuskan untuk turut serta," kata seorang tamu, Shigenobu Matsuzawa, 29.
Acara itu dianggap tidak melanggar hukum oleh kepolisian setempat. Sebelum memasak, Sugiyama mengatakan bahwa dia tidak bertanggungjawab jika terjadi sesuatu usai memakan kelaminnya. (umi)
vivanews
ess7p33i-rlooriuc8jio4-9tyc:v7cs9nc83/0w/30.3vjrl8or2mj7or:28ovo424j8oy-orr6o9es8y