Percekcokan keuangan keluarga ternyata tidak mampu telah menghentikan Gina Rinehart sebagai wanita terkaya di Australia, hingga sekarang menjadi wanita paling tajir di dunia.
Keuntungan US$ 29 milliar dalam pertambangan nya, US$ 3 lebih besar dari Christy Walton, janda yang mewarisi kekayaan raksasa ritel AS, Wal-Mart.
Kekayaan Rinehart membengkak tanpa tertandingi, dan pada tahun lalu mencatatkan keuntungan US$ 18,87 milliar, menurut daftar tahunan majalah BRW.
Keuntungan tersebut itu setara dengan US$ 1.077.054 juta per 30 menit setiap harinya.
Peningkatan arus investasi asing yang sedang booming dalam proyek-proyek baru, meningkatkan produksi dan pemulihan dalam harga bijih besi selama enam bulan terakhir, menurut BRW.
"Jika permintaan untuk daya alam tetap kuat, tambahan multi-miliar dari pertambangan hampir tak terelakkan," kata editor BRW, Andrew Heathcote.
"Ada kemungkinan yang besar bahwa Rinehart bukan hanya menjadi wanita terkaya di dunia, tapi orang terkaya di dunia." tambahnya.
Sementara itu, titel orang paling tajir di planet ini dipegang oleh raksasa telekomunikasi Meksiko, Carlos Slim Helu, dengan kekayaan US$ 69 miliar.
"Keuntungan sebesar US$ 100 milliar bukanlah hal yang mustahil bagi Rinehart, jika booming ini terus berlanjut," kata Heathcote.
Diketahui, tiga dari empat anak Rinehart yakni John Hancock, Bianca Rinehart dan Hope Welker, meluncurkan gugatan terhadap ibu mereka pada bulan September lalu dalam upaya untuk menggulingkan dia sebagai wali kepercayaan keluarga multi-miliar dolar yang didirikan oleh almarhum ayahnya, Lang Hancock.
Tidak seperti kebanyakan pewaris kekayaan, Rinehart tidak hanya mempertahankan hartanya namun berhasil menggandakannya berlipat-lipat.
Ketika dia memulai debutnya dalam daftar wanita terkaya setelah kematian ayahnya pada tahun 1992, kekayaan bersihnya diperkirakan hanya sebesar US$ 75 juta. Dan sekarang dia berhasil menggandakan kekayaan itu 386 kali lipat.