Seorang pria terpaksa dilumpuhkan dengan alat kejut listrik karena menodongkan pisau di luar Istana Buckingham, Inggris. Insiden ini terjadi di depan para turis yang sedang menyaksikan pergantian pengawal di istana yang menjadi kediaman utama Ratu Elizabeth II tersebut.
Talhat Rehman (54) tiba-tiba keluar dari kerumunan orang yang ada di luar Istana Buckingham sembari membawa dua pisau dapur berukuran besar. Saat itu, warga sedang asyik menyaksikan prosesi pergantian pengawal pada Minggu (3/2) waktu setempat.
Sembari mengomel, Rehman sempat mengarahkan pisau tersebut ke leher dan juga ke dadanya. Polisi pun segera mengepung pria yang diketahui berasal dari Harrow, London sebelah barat daya ini.
Beberapa saat kemudian, polisi menembakkan senjata Taser atau alat kejut yang memberikan sensai setruman kepada Rehman. Pria paruh baya itu pun seketika jatuh ke tanah, sebelum sempat melakukan hal-hal yang lebih nekat. Demikian seperti dilansir Asia One, Senin (4/2/2013).
Atas perbuatannya ini, Rehman pun harus diadili di pengadilan Westminster. Pada sidang perdana yang digelar Senin (4/2) waktu setempat, Rehman dijerat dua dakwaan, yakni kepemilikan senjata tajam di depan publik dan menimbulkan keributan di depan umum.
Saat kejadian, Ratu Elizabeth II dan suaminya sedang berada di kediaman yang lain di Sandringham, Inggris.
Talhat Rehman (54) tiba-tiba keluar dari kerumunan orang yang ada di luar Istana Buckingham sembari membawa dua pisau dapur berukuran besar. Saat itu, warga sedang asyik menyaksikan prosesi pergantian pengawal pada Minggu (3/2) waktu setempat.
Sembari mengomel, Rehman sempat mengarahkan pisau tersebut ke leher dan juga ke dadanya. Polisi pun segera mengepung pria yang diketahui berasal dari Harrow, London sebelah barat daya ini.
Beberapa saat kemudian, polisi menembakkan senjata Taser atau alat kejut yang memberikan sensai setruman kepada Rehman. Pria paruh baya itu pun seketika jatuh ke tanah, sebelum sempat melakukan hal-hal yang lebih nekat. Demikian seperti dilansir Asia One, Senin (4/2/2013).
Atas perbuatannya ini, Rehman pun harus diadili di pengadilan Westminster. Pada sidang perdana yang digelar Senin (4/2) waktu setempat, Rehman dijerat dua dakwaan, yakni kepemilikan senjata tajam di depan publik dan menimbulkan keributan di depan umum.
Saat kejadian, Ratu Elizabeth II dan suaminya sedang berada di kediaman yang lain di Sandringham, Inggris.