Aku bangun kesiangan. Kulirik jam dindingah pukul 8 pagiSuasana rumahku sepi. Tumben, pikirku. Segera aku meloncat bangun, mencari-cari istri dan anak-anakku..tidak adaAhhbaru kuingat, hari Minggu ini ada acara di sekolah anakku mulai jam 9 pagi. Pantas saja mereka sudah berangkat. Istriku sengaja tidak membangunkan aku untuk ikut ke sekolah anakku, karena malamnya aku pulang kantor hampir pukul 4 pagi.
Yah, beginilah nasib auditor kalo lagi dikejar tenggat laporan audit. Untung saja, ada anggota timku yang bisa mengurangi keteganganku. Ya, Agnes tentunya, yang semalam telah memberikan servis untukku. Baginya, bersetubuh dengan lelaki lain selain suaminya bukan hal yang tabu, karena dia sendiri juga tidak mempermasalahkan jika suaminya berkencan dengan wanita lain. Prinsip mereka, yang penting pasangan tidak melihat kejadian itu dengan mata kepala sendiri.
Aku tersenyum mengingat kejadian semalam. Sebenarnya jam 11 malam kami sepakat untuk pulang kantor, tapi ternyata aku dan Agnes sama-sama lagi horny. Akhirnya, terjadilah seperti yang sudah kuceritakan diatas. Tak terasa, aku mulai horny lagi. tongkolku pelan-pelan mengangguk-angguk dan mulai mengacung.
Walahrepot bener nih, pikirku. Lagi sendiri, eh ngaceng. Kebetulan, di rumah tidak ada pembantu, karena istriku, Indah, lebih suka bersih-bersih rumah sendiri dibantu kedua anakku. Biar anak-anak gak manja dan bisa belajar mandiri. Lagian, bisa menghemat pengeluaran, kilah istriku. Aku setuju saja.
Kurebahkan tubuhku di sofa ruang tengah, setelah memutar DVD BF. Sengaja kusetel, biar hasratku cepet tuntas. Setelah kubuka celanaku, aku sekarang hanya pakai kaos, dan tidak pakai celana. Pelan-pelan kuurut dan kukocok tongkolku. Tampak dari ujung lubang tongkolku melelehkan cairan bening, tanda bahwa birahiku sudah memuncak. Aku pun teringat Linda, sahabat istriku. Kebetulan Linda berasal dari suku Chinese. Dia adalah sahabat istriku sejak dari SMP hingga lulus kuliah, dan sering juga main kerumahku. Kadang sendiri, kadang bersama keluarganya. Ya, aku memang sering berfantasi sedang menyetubuhi Linda. Tubuhnya mungil, setinggi Agnes, tapi lebih gendut. Yang kukagumi adalah kulitnya yang sangat-sangat-sangat putih mulus, seperti warna patung lilin. Dan pantatnya yang membulat indah, sering membuatku ngaceng kalo dia berkunjung.
Aku hanya bisa membayangkan seandainya tubuh mulus Linda bisa kujamah, pasti nikmat sekali. Fantasiku ini ternyata membuat tongkolku makin keras, merah padam dan cairan bening itu mengalir lagi dengan deras. Ah Lindaseandainya aku bisa menyentuhmu..dan kamu mau ngocokin tongkolku..begitu pikiranku saat itu.
Lagi enak-enak ngocok sambil nonton bokep dan membayangkan Linda, terdengar suara langkah sepatu dan seseorang memanggil-manggil istriku.
NdahIndahaku dateng, seru suara itu
Oh my goshitu suara Lindamau ngapain dia kesini, pikirku. Kapan masuknya, kok gak kedengaran? Linda memang tidak pernah mengetuk pintu kalau ke rumahku, karena keluarga kami sudah sangat akrab dengan dia dan keluarganya.
Belum sempat aku berpikir dan bertindak untuk menyelamatkan diri, tau-tau Linda udah nongol di ruang tengah, dan
AAAHHHANDREEEEW!!!!,jeritnya. Kamu lagi ngapain?
Akuehanuaku.eelagiini,aku tak bisa menjawa pertanyaannya. Gugup. Panik. Sal-ting. Semua bercampur jadi satu. Orang yang selama ini hanya ada dalam fantasiku, tiba-tiba muncul dihadapanku dan straight, langsung melihatku dalam keadaan telanjang, gak pake celana, Cuma kaos aja. Ngaceng pula.
Kamu dateng ok gak ngabarin dulu sih? aku protes.
Udah, sana, pake celana dulu! Pagi-pagi telanjang, nonton bf sendirian,lagi ngapain sih?ucapnya sambil duduk di kursi didepanku.
Yeenamanya juga lagi hornyya udah mending colai sambil nonton bf. Lagian anak-anak sama mamanya lagi pergi ke sekolah. Ya udah, self service,sahutku.
Udah, Ndrew. Sana pake celana dulu. Kamu gak risih apa?
Ah, kepalang tanggung kamu dah liat? Ngapain juga dtitutupin? Telat donk,kilahku.
Dasar kamu ya. Ya, udah deh, aku pamit dulu. Salam aja buat istrimu. Sana, terusin lagi. Linda beranjak dari duduknya, dan pamit pulang.
Buru-buru aku mencegahnya. Lin, ntar dulu lah,pintaku.
Apaan sih, orang aku mau ngajak Indah jalan, dia nggak ada ya udah, aku mau jalan sendiri,sahutnya.
Bentar deh Lin. Tolongin aku, gak lama kok, paling sepuluh menit,aku berusaha merayunya.
Gila kamu ya!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!Linda protes sambil melotot. Kamu jangan macem-macem deh, Ndrew. Gak mungkin donk aku lakukan itu,sergahnya.
Lin,sahutku tenang. Aku gak minta kamu untuk melakukan hal itu. Enggak. Aku Cuma minta tolong, kamu duduk didepanku, sambil liatin aku colai.
Gimana?
Linda tidak menjawab. Matanya menatapku tajam.
Sejurus kemudian..
Ok, Lin. Aku janji gak ndeketin apalagi menyentuh kamu. Tapi, sebelum itu, kamu juga buka bajumu dongpake BH sama CD aja deh, gak usah telanjang. Kan kamu dah liat punyaku, please? aku merayunya dengan sedikit memelas sekaligus khawatir.
Hmfine deh. Aku bantuin dehtapi bener ya, aku masih pake BH dan CDku dan kamu gak nyentuh aku ya. Janji lho,katanya. Tapi, tunggu. Aku mau tanya, kok kamu berani banget minta tolong begitu ke aku?
Yaaaaku berani-beraniintoh aku gak nyentuh kamu, Cuma liat doang. Lagian, kamu dah liat punyaku? Trus, aku lagi colai sambil liat BFlha ada kamu, kenapa gak minta tolong aja, liat yang asli?kilahku.
Dasar kamu. Ya udah deh, aku buka baju di kamar dulu.
Gak usah, disini aja,sahutku.
Perlahan, dibukanya kemejanyadanah payudara itu menyembul keluar. Payudara yang terbungkus BH sexy berwarna merahmenambah kontras warna kulitnya yang sangat putih dan mulus. Aku menelan ludah karena hanya bisa membayangkan seperti apa isi BH merah itu. Seteah itu, diturunkannya zip celana jeansnya, dan dibukanya kancing celananya. Perlahan, diturunkannya jeansnyasedikit ada keraguan di wajahnya. Tapi akhirnya, celana itu terlepas dari kaki yang dibungkusnya. Wowaku terbelalak melihatnya. Paha itu sangat putih sekali. Lebih putih dari yang pernah aku bayangkan. Tak ada cacat, tak ada noda. Selangkangannya masih terbungkus celana dalam mini berbahan satin, sewarna dengan Bhnya. Sepertinya, itu adalah satu set BH dan CD.
Nih, aku udah buka baju. Dah, kamu terusin lagi colinya. Aku duduk ya.
Linda segera duduk, dan hendak menyilangkan kakinya. Buru-buru aku cegah.
Duduknya jangan gitu dong
Ih, kamu tuh yamacem-macem banget. Emang aku musti gimana?protes Linda. Nungging, gitu?
Ya kalo kamu mau nungging, bagus banget,sahutku.
Sori yeemang gue apaan,cibirnya.
Kamu duduk biasa aja, tapi kakimu di buka dikit, jadi aku bisa liat celana dalam sama selangkanganmu. Toh veggy kamu gak keliatan?usulku.
Iyaiyani anak rewel banget ya. Mau colai aja pake minta macem-macem,Linda masih saja protes dengan permintaanku.
Begini posisi yang kamu mau?tanyanya sambil duduk dan membuka pahanya lebar-lebar.
Yak sip. Sahutku. Aku lanjut ya colinya.
Sambil memandangi tbuh Linda, aku terus mengocok tongkolku, tapi kulakukan dengan perlahan, karena aku nggak mau cepet-cepet ejakulasi. Sayang, kalau pemandangan langka ini berlalau terlalu cepat. Aku pun menceracau, tapi Linda tidak menanggapi omonganku.
OhLiiiinnn.kamu kok mulus banget siiiihhh.aku terus menceracau. Linda menatapku dan tersenyum.
Susumu montok bangeeeettttt pahamu sekel dan putiiiihhhh.hhhhh.bikin aku ngaceng, Liiiiiinnn
Linda terus saja menatapku dan kini bergantian, menatap wajahku dan sesekali melirik ke arah tongkolku yang terus saja ngacai alias mengeluarkan lendir dari ujung lobangnya.
Pantatmu, Liiiinnn.seandainya kau boleh megang.uuuuhhhhh.apalagi kena tongkolku.oouuufff..pasti muncrat aku.,aku merintih dan menceracau memuji keindahan tubuhnya. Sekaligus aku berharap, kata-kataku dapat membuatnya terangsang.
Linda masih tetap diam, dan tersenyum Matanya mulai sayu, dan dapat kulihat kalo nafasnya seperti orang yang sesak nafas. Kulirik ke arah celana dalamnyaoppsss.aku menangkap sinyal kalo ternyata Linda juga mulai ternagsang dengan aktivitasku. Karena celana dalamnya berbahan satin dan tipis, jelas sekali terlihat ada noda cairan di sekitar selangkannya. Duduknya pun mulai gelisah. Tangannya mulai meraba dadanya, dan tangan yang satunya turun meraba paha dan selangkangannya. Tapi Linda nampak ragu untuk melakukannya. Mungkin karena ia belum pernah melakukan ini dihadapan orang lain.
Kupejamkan mataku, agar Linda tau bahwa aku tidak memperhatikan aktivitasku. Dan benar sajasetelah beberapa saat, aku membuka sedikit mataku, kulihat tangan kiri Linda meremas payudaranya dan owwwBH sebelah kiri ternyata sudah diturunkan
Astagaaa..!!! Puting itu merah sekalitegak mengacung. Meski sudah melahirkan, dan memiliki satu anak, kuakui, payudara Linda lebih bagus dan kencang dibandingkan Agnes. Kulihat tangan kiri Linda memilin-milin putingnya, dan tangan kanannya ternyata telah menyusup ke dalam celana dalamnya.
Sssshh.oofff.hhhhhh..: Kudengar suaranya mendesis seolah menahan kenikmatan. Aku kembali memejamkan mataku dan meneruskan kocokan pada tongkolku sambil menikmati rintihan-rintihan Linda.
Tiba-tiba aku merasa ada sesuatu yang hangatbasahlembutmenerpa tongkol dan tanganku. Aku membuka mata dan terpekik. Linkamu,leherku tercekat.
Aku nggak tega liat kamu menderita, Ndrew,sahut Linda sambil membelai tongkolku dengan tangannya yang lembut.
My goshperlahan impin dan obsesiku menjadi kenyataan. tongkolku dibelai dan dikocok dengan tangan Linda yang putih mulus. Aku mendesis dan membelai rambut Linda. Kemudian secara spontan Linda menjilat tongkolku yang sudah bene-bener sewarna kepiting rebus dan sekeras kayu. Danhap! Sebuah kejadian tak terduga tetapi sangat kunantikanakhirnya tongkolku masuk ke mulutnya. Ya, tongkolku dihisap Linda. Sedikit lagi pasti aku memperoleh lebih dari sekedar cunilingis.
Tak tahan dengan perlakuan sepiha Linda, kutarik pinggulnya dan buru-buru kulepaskan Cdnya.
Kamu mau ngapain, Ndrew? Linda protes sambil menghentikan hisapannya. Aku tidak menjawab, jariku sibuk mengusap dan meremas pantat putih nan montok, yang selama ini hanya menjadi khayalanku.
Ohh..Linboleh ya aku megang pantat sama memiaw kamu?pintaku.
Terserahyang penting kamu puas.
Segera kuremas-remas pantat Linda yang montok. Ah, obsesiku tercapaidulu aku hanya bisa berkhayal, sekarang, tubuh Linda terpampang dihadapanku.
Puas dengan pantatnya, kuarahkan jariku turun ke anus dan vaginanya. Linda merintih menahan rasa nikmat akibat usapan jariku.
AchhLiiiinnenak bangeeeeett.sssshhh.aku menceracau menikmati jilatan lidah dan hangatnya mulut Linda saat mengenyot tongkolku. Betul-betul menggairahkan melihat bibir dan lidahnya yang merah menyapu lembut kepala dan batang kelelakianku. Hingga akhirnya.
Liiinn.bibir kamu lembut banget sayaaaannggg.akukachaku
Keluarin sayangtongkol kamu udah berdenyut tuh.udah mau muncrat yaaa.
Iiiyiiyyaaa.Liiiiinnnnnnnnn.Ouuuuufuffffff.. argggghhhhhhhhhh..
Tak dapat kutahan lagi. Bobol sudah pertahananku. Crottt..crooottt.crooootttt
Spermaku muncrat sejadi-jadinya di muka, bibir dan dada Linda. Tanganhalus Linda tak berhenti mengocok batang kejantananku, seolah ingin melahap habis cairan yang kumuntahkan
Ohhhh.my dream come true.. Obsesiku tercapaipagi ini aku muncratin pejuhku di bibir dan muka Linda.
Linkamu gak geli sayang? Bibir, muka sama dada kamu kenas permaku?
Linda menggeleng dengan pandangan sayu. Tangannya masih tetap memainkan tongkolku yang sedikit melemas.
Kamu baru pertam kali kan, mainin koto orang selain suami kamu?
Iya, Ndrew. Tapi kok aku suka yaterus terang, bau sperma kamu seger bangetkamu rajin maka buah sama sayur ya? tanya Linda.
Iyakalo gak gitu, Indahmana mau nelen sperma aku.
Aihhh. Linda terpekik. Indah mau nelen sperma?
Aku mengangguk. Keapa Lin? Penasaran sama rasanya? Lha itu spremaku masih meleleh di muka sama dada kamu. Coba aja rasanya,sahutku.
Mmmmccpppssllrppp. terdengar lidah dan bibir Linda mengecap spermaku. Dengan jarinya yang lentik, disapunya spermaku yang tumpah didada dan mukanya, kemudian dijilatnyajarinya smape bersih.Hmmm.akhirnya spermaku masuk kedalam tubuhnya
Iya, Ndrew, sperma kamu kok enak ya. Aku gak ngerasa enek pas nelen sperma kamu
Mau lagi.?
Ihkamu tuch yamasih kurang, Ndrew?
Lha kan baru oral belum masuk ke meqi kamu, Lin. SahutkuTuh, liatbangun lagi kan?
Dasar kamu ya.
Benerkamu gak mau spermaku ? Ya udah kalo gitu, aku mau bersih-bersih dulu.ancamku sambil bangkit dari kursi.
Mau sihCuma takut kalo Indah datenggimana donk.Linda merajuk.
Perlahan kuhampiri Lida, kuminta dia duduk di sofa, sambil kedua kakiya diangkat mengangkang.
Kulihat meqinya yang licin karena cairan cintanya meleleh akibat perbuatan jariku.
HmmmLinmeqi kamu masih basahkamu masih horny dongtanyaku.
Udah, Ndrew.cepetan dehnanti istrimu keburu datengLagian aku udahAuuuwwww.!!!! Ohhh..Shhhhh.Linda memiawik saat lidahku menari diujung klitorisnya.
Ndrewwwwkamu gilaaa yaaabisiknya samil menjambak rambutku.
Kumainkan lidahku dikelentitnya yang udah membengkak. Jari ku menguak bibir vagina Linda yang semakin membengkak. Perlahan kumasukkan telunjukku, mencari G-spotnya.
Akibatnya luar biasa. Linda makin meronta dan merintih. Jambakannya makin kuat. Cairan birahinya makin membasahi lidah dan mulutku. Tentu saja hal ini tak kusia-siakan. Kusedot kuat agar aku dapat menelan cairan yang meleleh dari vaginanya. Yaaroma vagina Linda lain dengan aroma vagina istriku. Meskipun keduanya tidak berbau amis, tapi ada sensasi tersendiri saat kuhirup aroma kewanitaan Linda.
Cmon..NdrewI cant standochhhahhhhhhshhhhcmon honey.quickquick.
Aku paham, gerakan pantt Linda makin liar. Makin kencang. Kurasakan pula meqinya mulai berdenyut..seentar lagi dia meledak, pikirku.
Tingtongbel rumahku berbunyi.
Mas..mas Andrew.suara wanita didepan memanggil namaku.
Sontak kulepaskan jilatanku. Linda memandang wajahku dengan wajah pucat. Aku pun memandang wajahnya dengan jantung berdebar.
Ndrew..kok kyaka suara Rika yaLinda bertanya
Wah..mau ngapain dia kesini..gawat dongucapku ketakutan. Udah Lin, kamu masuk kamarku dulu dehcepetan
Segera Linda berjingkat masuk ke kamarku, mungkin sekalian membersihkan tubuhnya karena dikamarku ada kamar mandi. Aku tau ada sebersit ekspresi kecewa di wajahnya, karena Linda hampir meledakkan orgasmenya, yang